Gusdurian Peduli Bantu Warga Lumajang Korban Tragedi Wamena

Santunan Gusdurian Peduli untuk korban kerusuhan Wamena Papua. Foto: Istimewa

Nilai-Nilai Perjuangan Gus Dur

Santunan diberikan kepada istri almarhum Bambang Triono yang disaksikan oleh Ketua RT setempat, Sugio Pamungkas, didampingi oleh keluarga almarhum Bambang Triono.

Menurut Gus A'ak, sapaan A'ak Abdullah Al-Kudus, Gusdurian Peduli lahir untuk melanjutkan nilai-nilai perjuangan Gus Dur, Gusdurian Peduli merasa terpanggil untuk membantu korban tragedi Wamena.

Apalagi Gus Dur semasa hidupnya memang memiliki perhatian khusus terhadap masyarakat Papua. Sehingga menjadi wajar jika Gus Dur pun memiliki tempat yang khusus di hati masyarakat Papua.

"Dalam waktu dekat kami juga akan terjun ke Wamena untuk memberikan bantuan kepada korban yang ada di sana. Karena korbannya bukan hanya pendatang, tapi juga orang asli Papua," kata Gus A'ak.

Gusdurian Peduli dalam bekerja untuk kemanusiaan tidak membedakan suku, agama, ras dan golongan. Sesuai pesan Gus Dur kepada para santrinya.

"Tidak penting apapun agama atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak akan bertanya apa agamamu," pesan Almarhum Gus Dur.

Maka dari itulah Gusdurian Peduli menggunakan tagline sebagai simbol semangat berbagi untuk sesama yang membutuhkan.