Meriah Beud! Festival Layang-Layang Meteor di Yosowilangun Lor

Salah satu layang-layang peserta festival (27/08). VisitLumajang/dna

Sarana berkreasi

Selain berkoordinasi dan melibatkan warga sekitar, festival ini juga digelar atas partisipasi Ormas Oi Yosowilangun. Johan Adisanjaya, salah satu inisiator kegiatan ini mengaku bahwa kegiatan ini murni swadaya warga desa. Festival ini sendiri digelar dalam rangka memeriahkan HUT Ri ke-72, harapannya untuk menambah keakraban antar warga.

"Ya namanya seneng-seneng, untuk hadiah dan budget pelaksanaan juga dari hasil urunan dan sumbangan warga, hadiahnya juga ga' seberapa, yang penting meriah dan warga senang," kata Johan.

Johan yang juga pemilik warung makan di depan Balai Desa Yosowilangun Lor ini menyatakan, bahwa kegiatan seperti ini harusnya memang didukung masyarakat. Apalagi hobi yang satu ini menjadi sarana kreatifitas.

Dari pengamatan VisitLumajang.com, peserta yang ikut memang berusaha mempercantik layang-layangnya. Untuk kriteria festival sendiri tidak ada penilaian karena sifatnya hanya doorprize alias undian. Panitia hanya mensyaratkan bahwa layang-layang yang terbang wajib berlampu.

Para peserta memakai dinamo kecil yang dirakit sederhana sebagai sumber energi lampu yang dipakai. Ukuran layang-layang yang besar membuatnya bisa dihiasi beberapa lampu kecil yang berkelap-kelip. Tepat sebelum jam 9 panitia mengundi pemenang-pemenang lomba ini.[]