VIDEO: Sejarah Kesenian Ujung, Berangkat dari Kebiasaan Orang Jaman Dulu yang Suka Tawuran

Seni Ujung Pakel Lor di acara Sedekah Desa Gucialit via VisitLumajang/dna

Ujung dan Tradisi Pandhalungan

Seni Ujung sendiri berkembang gak hanya di Lumajang, tapi juga di beberapa daerah di Jawa Timur, khususnya Tapal Kuda yang erat kaitannya dengan kultur budaya Pandhalungan (akulturasi budaya Jawa dan Madura).

Di tanah Madura misalnya, kesenian ini biasa disebut Ojung/Ojhung, seni bertarung yang menggunakan tongkat. Tongkat diduga sebagai seni senjata tertua yang digunakan oleh manusia. Mengingat ketersediaan tongkat yang universal di seluruh dunia.

Selain Ojung dari Sumenep Madura, ada Ujungan dari Tanah Sunda, Perisaian dari Lombok, dan lain-lain. Di Lumajang sendiri Ujung juga dikenal sebagai Sampyong.

Pada pertandingan tertentu, wasit berhak menghentikan pertandingan yang menurutnya berat sebelah. Meskipun itu dilakukan saat kedua pemain sedang saling menyerang, hingga tidak heran apabila wasit juga mengalami luka saat menengahi pertandingan.

Walaupun begitu, tidak ada pemenang maupun pihak yang kalah dalam tradisi ini. Semua pulang sebagai saudara, tidak boleh ada yang menyimpan dendam.