Charles Meikyansah: Kredit Usaha di Bank Lebih Menguntungkan Daripada Terjerat Pinjol Ilegal

Penyaluran kredit usaha rakyat di acara Sosialisasi Rupiah Baru (16/11). Foto: Visit Lumajang/Dnadyaksa

Selama pandemi Covid-19 banyak pelaku usaha yang usahanya jalan di tempat, bahkan sebagian harus gulung tikar. Setelah meredanya pandemi, pelaku usaha masih dihadapkan pasar yang masih belum stabil.

H. Charles Meikyansah, Anggota Komisi XI DPR RI Dapil Lumajang - Jember mengungkapkan pentingnya pelaku UMKM memiliki kepekaan terhadap literasi keuangan.

"Karena menurut saya literasi keuangan di tengah masa krisis itu tentu berbeda caranya," ungkap H. Charles di sela-sela acara Sosialisasi Rupiah Baru dan Pelatihan UMKM di Gedung BKD Lumajang, Rabu (16/11).

Anggota DPR RI Fraksi NasDem ini juga mengungkapkan selain literasi keuangan, yang tak kalah penting adalah akses terhadap permodalan, jangan sampai pelaku UMKM terlilit lintah darat atau pinjol ilegal.

"Karena itu pemerintah melalui BI, OJK, dan Himbara memiliki kewenangan masing-masing untuk mengucurkan KUR atau Kredit Usaha Rakyat guna membantu pelaku usaha kecil dan menengah," lanjutnya.

Kegiatan sosialisasi Rupiah bagi pelaku UMKM ini digelar bersama oleh Bank Indonesia, OJK Jember serta perbankan anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di antaranya BRI, Bank Mandiri, BNI dan BTN.

Dalam kegiatan ini, H. Charles turut memfasilitasi penyaluran kredit usaha rakyat dari perbankan Himbara kepada pelaku UMKM di Lumajang, yang diharapkan dapat membantu peningkatan usaha karena bunganya yang ringan.