Pasrujambe: Jalur Pendakian Kuno Menuju Semeru

Gunung Semeru terlihat jelas dari salah satu desa di Kecamatan Pasrujambe. Foto: VisitLumajang/dna

Nama Pasrujambe hingga saat ini mungkin hanya dikenal sebagai salah satu kecamatan di wilayah barat Kabupaten Lumajang.

Namun siapa sangka, Pasrujambe yang berada di lereng sebelah timur Gunung Semeru ini merupakan jalur pendakian kuno menuju ke Sang Hyang Mahameru.

Jalur Pasrujambe ini dipakai pada masa lampau, sebelum akhirnya jalur pendakian beralih ke jalur via Ranu Pane sampai saat ini.

Diyakini pendakian suci atau tirthayatra yang dilakukan Mpu Kameswara dan orang-orang yang melakukan tirthayatra dimulai dari wilayah Pasrujambe.

Ini dibuktikan dengan temuan-temuan arkeologi di sekitar wilayah Pasrujambe. Temuan-temuan ini beberapa sudah diidentifikasi dan diselamatkan.

Salah satu temuan yang menunjukan bahwa Pasrujambe adalah alur pendakian kuno adalah dengan ditemukannya Prasasti Pasrujambe.

Prasasti berjumlah sekitar 23 buah di satu tempat ini merupakan prasasti yang monumental. Bukti-bukti prasasti tersebut bisa dilihat di Museum Mpu Tantular, dan Museum Daerah Lumajang.