Program Konversi BBM ke BBG Untuk Puluhan Nelayan di Desa Selok Awar-awar

Penyerahan secara simbolis Paket Program Konversi BBM ke BBG kepada nelayan. Foto via @visitlumajang

Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) hari ini menyerahkan Paket Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) kepada puluhan nelayan di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian.

Wabup mengharapkan dengan adanya program ini terutama untuk nelayan dapat membantu menghemat pengeluaran. Tak hanya itu, para nelayan bisa lebih mudah mendapatkan BBG daripada BBM.

"Kami memang mengusulkan, ini bisa lebih hemat, karena harga bbm naik. Di sini menggunakan gas yang tiga kilo dan masih subsidi, jadi lebih gampang," kata Bunda Indah saat menyerahkan secara langsung bantuan tersebut.

Wabup membeberkan bahwa Paket Program Konversi BBM ke BBG mencakup mesin kapal penangkap ikan, oli mesin, tabung gas LPG 3 kg, dan beberapa perlengkapan lainnya.

Sedangkan, Inspektur Migas Kementerian ESDM RI, Yunando mengungkap, bahwa ini yang diberikan untuk Nelayan Sasaran dan Petani Sasaran menjadi salah satu program yang mendukung diversifikasi energi.

Pemilihan LPG sebagai energi alternatif menurut Yunando dipilih karena sudah dikenal masyarakat. Kinerja yang dihasilkan mesin saat menggunakan  LPG relatif sama untuk motor berdaya rendah, serta ramah lingkungan.

"Program ini bisa memberikan solusi energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Akses LPG yang mudah didapatkan masyarakat juga ini bisa jadi penghematan pengeluaran nelayan," pungkas Yunando.