Terkenal di Langit

Ranu Regulo via @visitlumajangproject (Foto hanya ilustrasi)

Di era disrupsi seperti saat ini, menjadi terkenal secara instan sangat mudah dan mungkin. Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi terkenal mendadak.

Akses internet yang mudah membuat kita mudah untuk menunjukkan eksistensi di media sosial. Bukan lagi hanya sebagai hiburan semata tetapi sudah menjadi kebutuhan akan ekspresi dan apresiasi.

Hingga kadang sudah tidak lagi memikirkan manfaatnya, demi eksistensi dan apresiasi rela membuat konten receh dan unfaedah. Tetapi bukankah konten-konten semacam itu yang diminati?

Baru-baru ini sempat viral seorang Youtuber yang dituntut hingga berakhir mendekam di hotel prodeo karena melakukan prank kepada para waria dengan memberi bingkisan berisi sampah dan batu.

Gila! Hanya karena ingin menaikkan jumlah subscriber hingga tak peduli lagi dengan akhlak dan etika. Menarik jika fenomena ini dibandingkan dengan sebuah kisah di zaman Rasulullah.

Siapa yang tak kenal dengan sosok tabi'in terbaik bernama Uwais Al-Qarni? Beliau memang bukan sosok tabi'in yang hits dan viral di kalangan masyarakatnya.

Tapi siapa yang menyangka jika orang sesederhana beliau justru terkenal di kalangan penghuni langit karena kesalehannya. Rasul pun menyebutnya tabi'in terbaik meskipun hanya seorang penggembala unta.