IndoRunner Lumajang Gandeng Difabel Ikuti Gerak Jalan Candipuro - Lumajang

Peserta unik di event Candil 2017, di mana seorang penyandang disabilitas di atas kursi roda ikut berpartisipasi. Istimewa

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Gerak Jalan Tradisional Candipuro - Lumajang (Candil) menyisakan cerita unik dalam pelaksanaannya. Pada Candil VII tahun ini, Hadi Wasito seorang penyandang disabilitas berhasil menyelesaikan rute yang menempuh jarak 27 kilometer tersebut. Hadi tentu tak sendiri, di atas kursi rodanya, pemuda yang juga dikenal sebagai seorang motivator tersebut dibantu oleh komunitas IndoRunner Lumajang.

"Banyak komentar datang dari masyarakat saat perjalanan. Ada yang memberi semangat, berbagi kepedulian, bekerjasama mendorong, ledekan, sampai bahan tertawaan," ungkap Hadi seusai acara (23/12).

Menurutnya beragam tanggapan tersebut merupakan bagian dari aksi ini, dapat dimaklumi karena sebagian orang menganggap seorang yang hanya dapat duduk di atas kursi roda bisa menyelesaikan kegiatan ini. Sementara itu beberapa pelari dari IndoRunner yang bergantian mendorong kursi roda terlihat santai dan gembira.

"Kami senang aja bisa melakukannya bersama-sama, start pukul 15.20 WIB dan finish 19.30 WIB. Selama 4 jam perjalanan kami menjalin kebersamaan dan kepedulian," ungkap Indra Bagus Wicaksono, founder IndoRunner Lumajang yang menginisiasi aksi ini.

Lebih lanjut, Indra mengatakan bahwa keikutsertaannya itu juga didukung oleh Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Lumajang. Tujuannya antara lain sebagai sosialisasi gerakan Masyarakat Inklusi Ramah Difabel.

"Dengan menjalin kebersamaan dan berbagi kepedulian seperti ini, kami berharap dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa penyandang disabilitas harus diberi kesempatan untuk bergaul, berekspresi, berkarya dan menunjukkan eksistensinya," tutup alumnus SMA Negeri 2 Lumajang ini.[]