Jangan Sampai Putus Cinta di Tanjakan Ini

Mitos Tanjakan Cinta | pergipedia.com

Para pendaki gunung pasti akrab dengan tempat satu ini: Tanjakan Cinta di Gunung Semeru, Jawa Timur. Tanjakan ini punya mitos berdasarkan legenda tragis pendaki wanita. Ssst, jangan menoleh ke belakang di tempat ini!

Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, punya banyak suguhan bagi para pendaki.Gunung setinggi 3.676 mdpl ini jadi tempat menyaksikan sunrise sekaligus sunset yang paling fenomenal. Selain itu, banyak lokasi yang jadi 'highlight' bagi para pendaki gunung.

Sebut saja danau cantik Ranu Kumbolo, padang lavender Oro-oro Ombo, sampai puncak para Dewa yakni Mahameru. Tapi ada 1 tempat di Gunung Semeru yang tak lepas dari mitos, yakni Tanjakan Cinta.

Tanjakan Cinta merupakan jalan setapak menuju bukit, dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Letaknya tepat setelah Ranu Kumbolo menuju Oro-oro Ombo. Saat melewati Tanjakan Cinta, para pendaki dihimbau untuk tidak menoleh ke belakang. Kalau menoleh, konon Anda akan putus cinta!

Legenda bermain di sini. Konon, ada dua sejoli yang sudah bertunangan mendaki Gunung Semeru. Saat lewat tanjakan ini, sang pria jalan lebih dulu dan tiba di atas bukit tanpa menoleh sedikit pun ke belakang. Namun sang perempuan keletihan, jatuh terguling, kemudian meninggal dunia.

Itulah kenapa, mitos yang beredar, pendaki yang memikirkan pasangannya dan berhasil melewati Tanjakan Cinta tanpa menoleh ke belakang, akan berjodoh dan cintanya akan abadi. Sebaliknya, kalau di tengah jalan ia menoleh ke belakang, hubungan percintaan konon akan putus.