Pabrik Gula Jatiroto di Lumajang Miliki Tradisi Tahunan Untuk Menikahkan Dua Batang Tebu

Seorang pria dan wanita yang berias pengantin membawa dua batang tebu untuk dinikahkan. Foto via @pg.jatiroto

Kabupaten Lumajang memiliki salah satu kecamatan yang terkenal akan terkenal akan salah satu pabrik gula dari masa kolonial dan masih beroperasi hingga sekarang.

Pabrik tersebut adalah Pabrik Gula Jatiroto yang terletak di Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang. Sempat menjadi pabrik gula paling modern saat masa kolonial rupanya Pabrik Gula Jatiroto memiliki tradisi unik.

Tradisi tersebut adalah tradisi Petik Tebu Manten, sebuah tradisi untuk "menikahkan" dua batang tebu pertama yang masuk ke penggilingan tebu di PG Jatiroto.

Kedua batang tebu tersebut diberi nama Raden Bagus Rosan dan Dyah Ayu Roro Manis. Tebu tersebut dipanen oleh General Manager PG Jatiroto lalu dibawa oleh seorang pria dan wanita berias pengantin untuk memulai tradisi.

Selaku General Manager PG Jatiroto, Ir. Gampil Dwi Susanto, M.M. juga memimpin langsung proses kegiatan Petik Tebu Manten pada hari Rabu, 11 Mei lalu.

Pada tradisi tahunan ini, tersirat doa dan harapan agar proses pengolahan gula sejak tebu pertama sampai dengan tebu terakhir yang digiling berjalan lancar, sehingga dapat menghasilkan gula dengan kualitas yang bagus.

Pabrik Gula Jatiroto rencananya akan menerima tebu sejak tanggal 14 Mei 2022 dan memulai proses giling tebu pada 16 Mei 2022.