Keberagaman Lumajang, Adat Suku Tengger Gelar Hari Raya Yadnya Karo

Masyarakat Suku Tengger yang bersiap melaksanakan perayaan Karo. Foto via @thoriqul.haq

Keberagaman masyarakat di Kabupaten Lumajang bisa dilihat dengan adanya berbagai suku berbeda yang dapat melaksanakan adat dan budayanya masing-masing berdampingan.

Tampak seperti pada perayaan Yadnya Karo warga Suku Tengger di Ranu Pani yang siap menyambut para tamu dan wisatawan. Hari raya ini dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Hindu Tengger.

Hari Raya Yadnya Karo merupakan hari raya kedua setelah Yadnya Kasada yang bertepatan di bulan kedua atau Bulan Karo kalender Suku Tengger. Perayaan ini adalah sebuah simbol dari asal mula kelahiran manusia.

Tujuan dari pelaksanaan Hari Raya Karo untuk memanjatkan syukur kepada Sang Hyang Widiwasa yang telah menciptakan pasangan Joko Seger dan Roro Anteng sebagai leluhur Bromo dan 25 keturunannya.

Hari Raya Karo wajib dilaksanakan bagi masyarakat Suku Tengger. Baik dari masyarakat Hindu Tengger mulai dari Brang Kulon (Kab. Pasuruan dan Kab. Malang) dan Brang Wetan (Kab. Probolinggo dan Kab. Lumajang).

Rangkaian acara Perayaan Karo tahun ini dilaksanakan mulai tanggal 22 Agustus - 1 September 2022 berlokasi di Desa Wisata Ranupani, Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang.

Akan menampilkan berbagai macam hiburan sampai adat budaya seperti, Kesenian Tayup / Tandak, Kesenian Ujung, Kesenian Jaranan Tengger, Pagelaran Musik Ritual Punden, Ritual Danyang, Santi, Andon Mangan, dan Nyadran.