Mahameru Coffee Story, Bupati Lumajang Cak Thoriq: Event Ini Harus Diadakan Lagi Tahun Depan

Bupati Lumajang Cak Thoriq di Mahameru Coffee Story (17/12). Foto: Visit Lumajang/Def

Mahameru Coffee Story yang dihelat di jalanan depan Perpustakaan Mulamalurung, Alun-Alun Barat Lumajang mendapat apresiasi dari penggemar kopi yang hadir dan berpartisipasi di event ini.

Digelar selama 2 hari berturut-turut, 17-18 Desember 2022, event ini turut mewarnai rangkaian event Pemerintah Kabupaten Lumajang di Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-767 tahun ini.

Ditemui di lokasi sore ini (17/12), Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengakui ini menjadi momentum awal yang positif demi perkembangan IKM kopi di Lumajang, guna mengangkat brand kopi Lumajang.

"Tahun depan saya minta diadakan lagi, kita kembangkan, kalau perlu kita cari tempat yang lebih menarik untuk bisa dikolaborasikan dengan event lain," ungkap Cak Thoriq, sapaan khas Bupati Lumajang.

Cak Thoriq bahkan berharap event pegiat kopi ini tahun depan bisa dibarengkan dengan event Mahameru Akustik yang batal digelar tahun ini di Ranupani, dengan melibatkan UMKM yang ada di Lumajang.

"Lumajang punya kopi lereng Semeru yang saya rasa sudah cukup dikenal. Nah, di lereng Semeru ini kan ada kopi Senduro, Pasrujambe, Gucialit, varian ini yang akan kita terus kenalkan," imbuhnya.

Saat ditanya kopi varian apa yang lebih disukai, Thoriqul Haq mengaku lebih suka varian kopi Robusta Lumajang, dengan rasa pahitnya yang khas dan sudah dikenal luas oleh para penggemar kopi.