Hadapi Ancaman Resesi Global, Wabup Lumajang Monitoring ke Sejumlah Perusahaan Industri Kayu

Wakil Bupati Lumajang monitoring ke sejumlah perusahaan industri kayu. Foto via @visitlumajang

Pagi ini, 2 November 2022 Pemkab Lumajang melakukan monitoring ke sejumlah perusahaan industri kayu untuk meningkatkan resiliensi dalam menghadapi ancaman resesi global yang sempat diungkap Menteri Keuangan.

"Tiga industri kayu besar yang sudah didatangi, nanti berlanjut ke perusahaan-perusahaan lain terkait dengan resesi global," kata Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) saat dimintai keterangan usai melakukan.

Wabup menyampaikan kondisi resesi global berimbas terhadap permintaan pasar dari luar negeri. Sehingga proses ekspor perusahaan industri kayu ke beberapa negara juga berpotensi terganggu. 

Imbas resesi kemungkinan juga bisa memberi dampak kepada tenaga kerja yang berada di perusahaan industri  kapasitas ekspor. 

"Kami akan terus pantau terkait tenaga kerja agar tidak ada PHK kemudian keberkelanjutan dari proses produksi, yang mana itu menjadi sebuah jaminan dari ketenagakerjaan di perusahaan masing-masing," terang Bunda Indah.

Bunda Indah mengimbau seluruh pengusaha di perusahaan industri Kabupaten Lumajang untuk terus semangat dan sustainable (berkelanjutan) ditengah ancaman resesi global yang mungkin terjadi di tahun 2023.

Didampingi ASPILU adapun perusahaan industri kayu yang telah dituju wabup diantaranya yakni PT. Semeru Makmur Kayu Nusa Klakah, PT. Gema Lestari Indonesia serta PT. Mustika Tama Group.