Inilah Mitos Dari Warga Setempat Soal Asal Usul Nama Desa Sumberwuluh

Gambar kantor Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Foto via website resmi Desa Sumberwuluh

Desa Sumberwuluh awalnya merupakan bagian dari Desa Candipuro, lalu mengalami pemekaran desa. Akhirnya berdirilah Desa Sumberwuluh pada tahun 1973 menjadi bagian dari Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Asal-usul nama Desa Sumberwuluh diambil dari mitos berupa sumber yang dikelilingi Bambu Wuluh. Bambu Wuluh adalah salah satu jenis bambu yang digunakan untuk memotong tali pusar.

Nama Sumberwuluh bisa diartikan dengan mata air yang kelilingi oleh Bambu Wuluh. Sumber tersebut menjadi habitat bermacam-macam hewan mulai dari ular, macan, dan monyet.

Salah satu jenis ular tinggal di sumber tersebut yaitu Ular Kendang. Disebut demikian dikarena ular tersebut ketika melata mengeluarkan bunyi seperti kendang. 

Ular itu dipercaya hanya keluar pada waktu-waktu tertentu saja seperti hari Jumat Manis atau Jumat Legi. Pada saat ini ular tersebut sudah tidak ada lagi karena habitatnya sudah berubah menjadi pemukiman.

Dan sumber atau mata air yang disebut di atas juga sudah menjadi rumah penduduk. Sumber air tersebut ditutup karena airnya tidak layak pakai.

Mitos ini berasal dari penuturan Bapak H. Sumarto dan Ibu Hermanto yang ditulis ulang oleh mahasiswi Universitas Jember, Siti Kholifah sebagai karya ilmiah.