Kesenian Jaran Slining

Jaran Slining menjadi begitu meriah dengan kostum warna-warni. Via Humas Kabupaten Lumajang/Anam

Penyajian kesenian Jaran Slining

Kesenian ini biasa dimainkan oleh dua orang, satu orang sebagai penunggang kuda dan satu orang lagi sebagai pengencak dengan membawa pecut atau sapu lidi. Mereka menari mengikuti irama musik yang dimainkan, menari dengan tarian bebas sesuai dengan kreativitasnya.

Sedangkan alat musik yang mengiringi tarian antara lain gendang, danglung, bahkan juga gong. Danglung adalah alat musik kentongan yang terbuat dari kayu nangka. Kebudayaan ini lahir dari akulturasi budaya Jawa dan Madura yang menghasilkan corak budaya khas Lumajang dengan unsur Jawa dan Madura yang masih melekat.

Dulu kesenian ini sangat ditunggu oleh masyarakat, baik sebagai kesenian pengiring Manten Kawin maupun Manten Sunat, tak heran sebab kala itu hiburan sangat jarang. Hiburan pada Manten Kawin maupun Manten Sunat tak ubahnya seperti karnaval desa, hampir seluruh penduduk keluar untuk menyaksikan iringan. Tak seperti zaman sekarang di mana kita dengan mudahnya menemukan hiburan di mana-mana, dari TV hingga layar handphone.