Mbah So, Sosok Pemelihara Warisan Budaya Tari Topeng Kaliwungu

Properti untuk Tari Topeng Kaliwungu. Foto: Visit Lumajang/Dnadyaksa

Tari Topeng Kaliwungu merupakan seni tari tradisional asli Kabupaten Lumajang yang saat ini mulai banyak diketahui khalayak. Banyak yang ingin belajar cara menari dan mengetahui makna filosofisnya untuk dipelajari. 

Para pelestari budaya dari dalam hingga di luar Kabupaten Lumajang juga tertarik untuk belajar lebih dalam tentang Tari Topeng Kaliwungu. 

Di balik kepopuleran Tari Topeng Kaliwungu tidak banyak yang tahu bahwa ada sosok Sutomo atau akrab disapa Mbah So.

Pria yang berprofesi sebagai tukang becak di Kecamatan Pasirian saat ini usianya sudah memasuki kepala 6. Mbah So atau Sutomo bukanlah pencipta Tari Topeng Kaliwungu.

Namun, ia termasuk salah satu sosok dibalik tingginya eksistensi Tari Topeng Kaliwungu yang menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) milik Kabupaten Lumajang oleh Kementerian Pendididikan pada 2021.

Pencipta Tari Topeng Kaliwungu adalah Mbah Sanemo, pria asli Madura yang hijrah ke Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang. Mbah Sanemo mengakulturasikan budaya Madura dengan Matraman untuk melahirkan Tari Topeng Kaliwungu. 

Dahulu, Mbah Sanemo memiliki beberapa murid yang diajari Tari Topeng Kaliwungu. Seiring berjalannya waktu, hanya Sutomo yang masih hidup sedangkan teman-teman seperjuangannya telah lebih dulu meninggal dunia.