Menengok Masa Lalu Desa Selok Awar-Awar di Kabupaten Lumajang

Pantai andalan di Desa Selok Awar-Awar. Foto via @visitlumajang

Desa Selok Awar-Awar merupakan salah satu desa di Kecamatan Pasirian bagian selatan Kabupaten Lumajang. Desa ini berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat kota Lumajang.

 Nama Selok Awar-Awar berasal dari kata Sansekerta yaitu kata Selokdan Awar-Awar.Kata Selokberarti batu, lalu Awar-Awaradalah nama sebuah pohon. 

Asal usul nama tersebut berasal dari adanya batu di bawah pohon, oleh masyarakat sekitar dianggap sakral dikarenakan di bawah pohon ada tapak tilas jejak kaki harimau dan manusia.

Desa dibagian selatan kota Lumajang ini akhirnya dinamai Selok Awar-Awar karena wilayah tersebut adalah bekas meditasi seorang petapa yang ditemani sahabatnya yaitu seekor harimau.

"Di Desa Selok Awar-Awar setiap tanggal 1 suro mengadakan bersih desa yang diiringi Karakan Kucing dan wayang kulit sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah SWT", ungkap Joko salah satu warga Desa Selok Awar-Awar.

Karakan atau pawai ini dimulai dari rumah kepala desa hingga sampai ke Balai Desa Selok Awar-Awar. Setelah pawai dilanjutkan dengan istighatsah,doa bersama, lalu ramah tamah dengan warga.

Sejarah suatu tempat tak luput dari tempat, barang, atau peristiwa yang ada bahkan terjadi di wilayah tersebut dan sudah menjadi cerita sejarah yang umum kalangan masyarakat.