Pemkab Lumajang Adakan Bedah Buku, Berharap Dapat Menginsiprasi Para Guru

Gol A Gong bersama salah satu penulis buku Ndak Kaop Ainul Yaqin (17/11). Foto: Visit Lumajang/Dnadyaksa

Minat baca di Indonesia masih terbilang rendah, maka dari itu perlu gerakan agar dapat meningkatkan minat baca. Hal tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berupaya mendorong adanya kelompok penulis yang juga dapat memotivasi minat baca dan tulis masyarakat.

Guna mewujudkan hal tersebut Pemkab Lumajang menyelenggarakan kegiatan bedah buku berjudul Legenda Sembilan Desa dan Ndak Kaop. Acara tersebut diadakan pada 17 November 2023 bertempat di Ruang Auditorium Perpustakaan Mula Malurung Kabupaten Lumajang.

Pemkab Lumajang berharap dengan diadakannya acara bedah buku tersebut dapat menginspirasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia untuk berinovasi agar pelajar di Lumajang lebih giat membaca dan menulis.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Lumajang, Agus Salim menyampaikan, bahwa ilmu pengetahuan bisa didapat dari mana saja seperti banyak mendengar dan membaca. Akan tetapi, sebagian besar pengetahuan itu berasal dari buku bacaan. 

"Saya mohon, MGMP terus melakukan inovasi bagaimana caranya murid bisa lebih giat membaca dan menulis. Salah satu upayanya dengan memperbanyak kelompok-kelompok penulisan. Tujuannya agar mereka berada di lingkungan yang produktif untuk menghasilkan tulisan," ungkap Agus saat memberikan sambutan pada acara bedah buku.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Lumajang Paimin menuturkan, bahwa perpustakaan sangat terbuka bagi siapa saja. Perpustakaan bisa dimanfaatkan oleh pelajar maupun umum, seperti komunitas kepenulisan Lumajang, bebas untuk berkunjung.

"Saya berharap, acara bedah buku ini dapat memberikan inspirasi bagi warga Lumajang. Apalagi jika itu penulisnya juga orang Lumajang. Kesempatan mendatangkan duta baca nasional juga harapannya bisa lebih meningkatkan kunjungan ke perpustakaan dan meningkatkan minat baca masyarakat," pungkas Paimin.