Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni: Kami Tidak Alergi Kritik

Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni saat memberikan sambutan di tasyakuran HUT IJTI (06/06). Foto: Visit Lumajang/Dnadyaksa

Penjabat Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menegaskan dirinya tidak alergi terhadap kritik, selama kritik untuk Pemkab Lumajang bertujuan untuk membangun. Hal ini disampaikan di depan puluhan wartawan dan tamu undangan Tasyakuran HUT Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) ke 26 tahun.

Tasyakuran IJTI ini digelar Pengurus IJTI Lumajang di Gedung Panti PKK Lumajang, timur Pendopo Arya Wiraraja pagi ini, Kamis 6 Juni 2024. Selain Pj. Bupati Lumajang, unsur Forkopimda, perwakilan sejumlah OPD dan tokoh masyarakat turut hadir pada kegiatan ini.

"Apalagi sebentar lagi kan momen Pilkada, jangan sampai beberapa isu digoreng, yang menimbulkan bias di masyarakat. Mari bersama jaga kondusivitas, sinergi agar kami bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik," harapnya.

Menurut Pj. Bupati Lumajang, media memiliki peran dalam mengawal proses pembangunan, karena itu kolaborasi sangat penting. Kecepatan dan validitas informasi sangat penting, karena itu dirinya seringkali masih bisa dihubungi wartawan bahkan saat malam hari untuk konfirmasi.

Selain tasyakuran, IJTI Lumajang juga menggelar dialog bertajuk Mengawal Kemerdekaan Pers di Tengah Polemik RUU Penyiaran. Menghadirkan Eko Romadon (Akademisi/Rektor Unilu) dan Ahmad Wilyanto (Ketua IJTI Pengda Jatim) sebagai narasumber.

Ketua Panita Peringatan HUT IJTI ke 26, Abdul Rohman menjelaskan bahwa sarasehan HUT IJTI ke 26 juga melibatkan sejumlah mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang ada di Lumajang.

"Lewat kegiatan ini, kami mengajak semua kalangan dari birokrasi maupun mahasiswa untuk sama-sama menjaga kemerdekaan pers sebagai representasi dari masyarakat, di tengah polemik RUU Penyiaran belakangan ini," ujar jurnalis televisi nasional ini.