Ranu Pani di Lumajang Kian Menyusut, Ada Apa di Baliknya?

Danau Ranu Pani di Kecamatan Senduro, Lumajang, makin hari makin menyusut. Danau yang jadi salah satu ikon wisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ini, sekarang cuma punya luas badan air sekitar 3,4 hektare.
Padahal, kalau balik ke tahun 2004, luas badan air Ranu Pani sekitar 5,9 hektare. Tapi sekarang sebagian areanya berubah jadi daratan karena proses pendangkalan yang terus terjadi.
Kabag Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, menyebut kalau penyusutan ini sudah berlangsung lama. Pada periode 2004-2016, Ranu Pani mengalami pendangkalan seluas 1,2 hektare.
Menurut Septi, salah satu penyebabnya adalah sedimentasi tanah pertanian di sekitar danau. Setiap kali hujan turun, tanah dari lahan warga terbawa air dan menumpuk di dasar danau.
"Endapan lumpur di dasar Ranu Pani itu hasil dari erosi lahan pertanian yang nggak terkendali," ujarnya, Rabu 8 Oktober 2025.
Selain faktor alam, aktivitas manusia juga punya andil besar dalam mempercepat pendangkalan. Banyak lahan di sekitar danau yang dikelola tanpa memperhatikan kondisi lingkungan.
"Pendangkalan ini bukti kalau hubungan manusia sama alam belum seimbang. Kalau dibiarkan terus, Ranu Pani bisa kehilangan keindahannya," tutur Septi dilansir dari Kompas.com.