Sensasi Makan Gado-Gado di Tepian Sungai Kali Asem Gladak Gambiran Lumajang

Gado-gado dan es campur andalan Warung Pak Pri. Foto: Visit Lumajang/Dnadyaksa

Gado-gado adalah jenis kuliner khas Betawi yang menyebar ke penjuru Nusantara. Di beberapa catatan disebutkan namanya berasal dari kata 'gadu' dari bahasa Portugis yang artinya makanan yang dicampur-campur. Sementara di Indonesia kita mengenal kata 'digado' yang berarti makan tanpa nasi.

Disebutkan gado-gado pertama kali populer di permukiman warga keturunan Portugis di Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara. Jika Eropa mengenal salad, gado-gado merupakan salad ala Indonesia dengan bermacam sayuran plus saus kacang.

Makanan sarat serat ini juga populer di Kabupaten Lumajang, cocok dimakan kapanpun dan disukai mereka yang menjalani diet. Salah satunya di Warung Pak Pri yang selalu ramai pengunjung di Stadion Lumajang, yang juga menjual mie ayam dan beragam minuman es.

Warung Pak Pri kini sudah membuka cabang tepat di timur Gladak Gambiran, Jln. Bondoyudo. Tetap dengan gado-gado dan mie ayam sebagai menu utama, juga beragam es mulai es sarang burung, es teler, es campur serta es Manado.

Visiters bisa menikmati sensasi makan minum di tepian sungai Kali Asem, sambil melihat kendaraan yang lalu lalang di jembatan Gladak Gambiran. Suasananya syahdu banget apalagi pas malam hari, baik duduk di bangku yang tersedia maupun di lesehannya.

Gado-gado yang ada di Warung Pak Pri Cabang Stadion Lumajang ini terkenal tak hanya karena rasanya yang nikmat tapi juga porsinya yang banyak. Jadi dijamin bakalan bikin kenyang, dan jadi kuliner yang sehat bergizi.

Mie ayam di sini juga perlu dicoba loh Visiters! Karena tekstur mie-nya yang lembut dengan daging ayam cincang yang cukup banyak, tak heran jika Warung Pak Pri ini selalu laris manis, baik pengunjung yang makan di tempat maupun dibungkus untuk dibawa pulang.