Shodaqoh Maiyah Tani Lumajang, Terus Berjalan Sinau Bareng, Nandur Apik Panen Apik

Shodaqoh Maiyah Tani Lumajang di MI Salafiyah Alyasiny (01/06). Foto: Visit Lumajang/Dnadyaksa

Komunitas Lingkar Maiyah Lumajang menggelar majelis Maiyah bertajuk Shodaqoh Maiyah Tani Lumajang, 1-2 Juni 2024 ini, bertempat di MI Salafiyah Alyasiny, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Lumajang, Jawa Timur.

Serangkaian kegiatan Tawassulan dan doa bersama untuk Mbah Nun (Emha Ainun Nadjib) di usia 71 tahun, brainstorming Masa Depan Dunia Pertanian, diskusi Desa Mandiri Agro Input serta Cinta Budidaya Pertanian dalam Kurikulum Missalwa digelar malam ini, Sabtu 1 Juni 2024.

Maiyahan ini begitu istimewa karena dihadiri orang-orang 'lingkar dalam' diantaranya saudara Mbah Nun, Cak Muhammad dari Jombang, dan Lik Majid dari Majelis Maiyah Padhang Mbulan, semua selaksa kerabat di majelis malam ini.

"Alhamdulillah cukup banyak yang hadir, terjauh dari Medan, ada juga saudara-saudara dari simpul-simpul Maiyah Bali, Jember, Pekalongan, Blora, Sidorajo, Surabaya, Banyuwangi, Malang," ungkap Solikhin dari lingkar Maiyah Lumajang.

"Besok Insyallah warga sekitar dan siswa juga ikut dalam kegiatan selanjutnya, Outdoor Workshop, Bursa Ide Aplikatif, Trustani dan Action Plan, semua seputar pengembangan pertanian," imbuhnya.

Di Lumajang sendiri, beberapa simpul Maiyah terus aktif berkegiatan, diantaranya Maiyah Mentari Fajar dan Maiyah Semeru Jonggring Saloko yang kerap menggelar Tawassulan dan ngaji bareng.

Sementara itu Ketua Pembina Yayasan Salafiyah Alyasiny, Syaifuddin Azzuhri mengungkapkan rasa syukur, karena lembaga pendidikannya dijadikan tempat kegiatan Maiyah ini, bahkan dihadiri penggemar Maiyah dari beberapa daerah.