Sulap Limbah Popok Bayi Jadi Karya Bernilai Ekonomis, Emang Bisa?

Pelatihan pengelolaan limbah popok bayi di Desa Sumberwuluh. Foto via @s_hadiwasito

Masalah limbah popok bayi yang mencemari lingkungan terutama sungai-sungai mengundang rasa kepedulian sejumlah kelompk masyarakat.

Tak tinggal diam, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bina Laman Lestari Satu bekerjasama dengan BUMDes Sumber Rezeki menggelar pelatihan dan pemberdayaan masyarakat berupa daur ulang popok bayi.

Pelatihan tersebut digelar sebagai sarana edukasi bagi warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Menurut Nurcholis, koordinator kegiatan, limbah popok bisa dimanfaatkan untuk kerajinan tangan.

Selain itu, hasil daur ulang tersebut bisa digunakan untuk pembuatan paving blok, juga media tanam setelah proses daur ulang, sehingga tidak berdampak terhadap lingkungan.

"Limbah popok bayi jika dibuang secara sembarangan ke sungai bisa mengakibatkan pencemaran air, tanah, bahkan mematikan komoditas air," ungkap Nurcholis.

"Kami menggelar pelatihan daur ulang popok bayi bagi masyarakat. Selain sebagai edukasi kepedulian lingkungan juga menambah nilai ekonomis," kata Nurcholis saat menunjukkan hasil pelatihan, Sabtu 31 Oktober 2020.

Nurcholis menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini diharapkan bisa menjadi edukasi masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan khususnya limbah popok bayi.