Hari Raya Kuningan Digelar Khidmat di Pura Mandhara Giri Semeru Agung

Upacara Hari Raya Kuningan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Senduro. Foto: VisitLumajang/gal

Dari Kecamatan Senduro, hari ini Sabtu 29 Februari 2020 umat Hindu di Lumajang menggelar upacara Hari Raya Kuningan, yang diperingati 10 hari setelah Hari Galungan.

Kuningan dirayakan setiap 6 bulan sekali (210 hari) sesuai penanggalan Saka (penanggalan Hindu), yaitu pada hari Saniscara (Sabtu) Kliwon, Wuku Kuningan.

Upacara Hari Raya Kuningan dipusatkan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Senduro, Lumajang. Sejak pagi hari, umat Hindu secara khidmat mengikuti prosesi tersebut.

Kuningan merupakan salah satu prosesi di mana umat Hindu melakukan pemujaan terhadap leluhur untuk memohon keselamatan dan kemakmuran.

Di Hari Raya Kuningan, umat diharapkan uning dan eling (tahu dan sadar) dan selalu mengendalikan diri atau indranya. Dewa Indra sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi umummya dipuja pada momen ini.

Umumnya pelaksanaan upacara dan persembahyangan Kuningan hanya setengah hari saja, pagi sampai sebelum jam 12 siang, setelah itu pelaksanaan sudah harus berakhir.

Ini karena umat Hindu percaya bahwa sebelum siang hari, energi alam semesta seperti kekuatan pertiwi (bumi), akasa (ether/angkasa), apah (air), teja (cahaya) dan bayu (udara) mencapai puncaknya.