Sasebu Gatra Mengguncang Stadion Semeru Lumajang

Festival Sastra Seni Budaya (Sasebu) Gatra Lumajang. Foto: VisitLumajang/had

Geliat sastra dan budaya di Lumajang kian semarak dengan perhelatan Festival Sastra Seni Budaya (Sasebu) Gatra Lumajang. Rangkaian acara dalam rangka Pendhak Pindo Gatra ini ditutup Selasa 8 Oktober 2019.

Resepsi malam penutupan di Stadion Semeru Lumajang tersebut juga dihadiri oleh Asisten Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Yossi Sudarso, Kepala Dispora Lumajang Paimin, Forkopimda serta masyarakat umum.

Graha Sastra (Gatra) Lumajang menggelar 2 tahun berdirinya sekaligus untuk menyemarakkan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-764. Serangkaian acara digelar bersinergi dengan Pemkab Lumajang.

Selama 4 - 8 Oktober 2019, Gatra menggelar Lomba Cipta Baca Puisi, Rilis 38 Buku, Kirab Budaya, Lomba Mewarnai, Catwalk Competition, Bazaar, Panggung Sastra, Pameran Seni Budaya dan sejumlah festival.

Tari Godril Lumajangan turut menyemarakkan malam puncak Pendhak Pindo Gatra. Penonton juga dihibur teatrikal dengan lakon Calon Arang, serta ludruk milenial Luntas dari Surabaya.

"Sasebu juga dihadiri penyair dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga diharapkan jadi magnet pariwisata di Lumajang. Sekaligus membangkitan semangat berkesenian di Lumajang," ujar Direktur Gatra Hamim T. Majdi.

Sasebu jadi persembahan bakti solidaritas beragam komunitas yang terlibat. Antara lain Raka, Semut Peduli, Sanggar Ayu Langgeng, Tosan Aji Mahameru, FKOL, RAPI, PPDI, Komunitas Ngokop dan pegiat seni lain.