Selamat Jalan Kecik Herniadi, Sang Seniman Legendaris Lumajang

Alm. Kecik Herniadi dan istrinya Lilik Leginawati via Lumajangseru.blogspot.com

Menanamkan Seni untuk Generasi Muda

Setelah menolak kontrak yang diajukan Malaysia, dia memilih kembali ke Lumajang. Di rumahnya di bilangan Ahmad Yani No 2, selain terus berkarya, Kecik memilih mengabdi sosial. Lebih dari 40 anak-anak setiap minggunya belajar seni Kirna di rumahnya.

Kecik tidak mau menyebut kegiatan itu sebagai kursus formal. Forum itu lebih dinamainya belajar seni. Dalam pembelajaran itu, dirinya tidak memberikan tarif. Kesabarannya dan kemahirannya dalam seni itu, membuatnya semakin banyak dikenal.

Bahkan dirinya sempat diundang ke Jakarta untuk sebuah acara di televisi swasta sebagai pembicara. Tanpa disangka dia dihadiahi uang 25 juta untuk membangun sanggar dari salah satu perusahaan sponsor. Sanggar itulah yang kini digunakan untuk menularkan kemampuannya pada anak-anak.

Sanggar itu eksis tidak hanya anak-anak Lumajang, tapi juga dikunjungi mahasiswa dari kota lain terutama Jember. Semua dia sambut dengan lapang. Yang ada dalam benaknya hanya bagaimana menanamkan kesenian pada generasi muda bangsa.

Selamat jalan Pak Kecik, semangat nasionalisme dan kebanggaanmu terhadap kesenian semoga membawa pelajaran berharga bagi generasi muda kita. Kecik Herniadi menjadi salah satu legenda seni kriya di Lumajang.

 Lumajangseru.blogspot.com - Kisah Pasangan Kecik Herniadi & Lilik Leginawati