Dari Pelajar Hingga Pedagang, Satpol PP Lumajang Fokus Edukasi Rokok Ilegal

Sosialisasi Satpol PP di sekolah. Foto: Dok. Satpol PP Lumajang

Dalam upaya menanggulangi peredaran rokok ilegal, Satpol PP Kabupaten Lumajang tidak hanya fokus pada razia, tetapi juga mengintensifkan edukasi kepada masyarakat.

Program sosialisasi dilakukan melalui pertemuan langsung di desa dan warung-warung. Di sana, Satpol PP memperlihatkan contoh rokok ilegal dan menjelaskan dampaknya terhadap penerimaan negara maupun daerah.

"Setelah ikut sosialisasi, mereka jadi lebih paham mana yang legal dan mana yang melanggar aturan," ujar Kepala Satpol PP Lumajang, Hindam Adri Abadan, beberapa saat lalu.

Selain itu, Satpol PP bekerjasama dengan Bea Cukai Probolinggo untuk menggelar ekspose dan pemusnahan barang bukti agar masyarakat melihat langsung konsekuensinya.

Selain pedagang, anak sekolah juga diedukasi dalam program Satpol PP Ayo Main ke Sekolah. Pelajar diajak mengenal perbedaan rokok legal dan ilegal lewat permainan dan diskusi ringan.

"Kalau kesadaran sudah terbentuk sejak dini, mereka akan lebih berhati-hati di kemudian hari," imbuhnya.

Sosialisasi juga ditujukan kepada komunitas pemuda dan organisasi masyarakat. Kegiatan ini dilakukan setiap tahun, dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), untuk memperluas pemahaman tentang aturan cukai dan dampak rokok ilegal terhadap ekonomi daerah.