Bagaimana Kita Mencintai dan Bangga Kalau Kita Tidak Mempelajari Sejarah Kotanya?

Indriyanto dari Disparbud Lumajang saat memberikan materi pada Ngobrol Pintar (Ngopi) GSNI Lumajang. VisitLumajang/yop

Masih dalam suasana HUT Kemerdekaan RI ke-72 di tahun 2017 ini, DPC GSNI Lumajang menggelar acara Ngobrol Pintar (Ngopi) bareng di Papabo Cafe, Kebonsari, Labruk Kidul. Pada ngopi bareng yang digelar Jumat (08/09) ini, GSNI Lumajang mengundang H. Indriyanto, SH. selaku Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Lumajang dan H. Kadar Sriyono selaku Ketua Dewan Harian Cabang (DHC) '45 Lumajang.

Indriyanto dari Disparbud Lumajang menyampaikan pentingnya pelastarian budaya, adat istiadat, serta monumen-monumen yang ada di Lumajang. Dalam hal ini Disparbud Lumajang sangat mengapresiasi GSNI Lumajang yang beberapa kali mengadakan kegiatan di beberapa monumen bersejarah di Lumajang.

"Kami mempersilahkan adik-adik untuk mengadakan kegiatan di monumen maupun di Museum Daerah Lumajang. Dengan begitu dapat menjiwai nilai perjuangan para pahlawan kita," ujar Indriyanto.

Lebih lanjut sosok yang serinbg berinteraksi dengan budayawan di Lumajang ini juga memaparkan bahwa Lumajang memiliki arti penting dalam sejarah Nusantara. Bahkan semua ada di Lumajang, sejak zaman prasejarah seperti Situs Kandangan, Zaman Hindu Budha ada Situs Biting, Candi Agung, sampai peninggalan masa revolusi/perjuangan.