Bagaimana Kita Mencintai dan Bangga Kalau Kita Tidak Mempelajari Sejarah Kotanya?

Ngopi di Papabo Cafe (08/09) via GSNI Lumajang

Ngopi bareng selanjutnya

Lumajang juga memiliki pahlawan-pahlawan yang hebat mulai Sukertiyo, Kyai Ilyas, Kapten Suwandak, mereka yang gagah berani melawan penjajah. Belum lagi di masa penjajahan Jepang, Lumajang juga memiliki peninggalan bunker. Karena itu Indriyanto mengajak anak muda di Lumajang untuk mempelajari serta ikut melestarikannya.

"Bagaimana kita mencintai dan bangga kalau kita tidak mempelajari sejarah kotanya?" sambung Indriyanto.

Sedangkan Kadar Sriyono dari DHC '45 menyampaikan materi tentang perjuangan pahlawan Lumajang dalam melawan Belanda, serta beberapa peristiwa penting yang terjadi di masa itu. Menurutnya dengan memahami nilai-nilai perjuangan, kita dapat meneladani perjuangan para pahlawan untuk lebih mencintai bangsa dan negara Indonesia.

Pada acara yang diikuti anggota GSNI Lumajang tersebut, hadir pula Ketua PA GMNI Lumajang Syarifudin Lubis, ST. Ngopi sendiri dilaksanakan selepas Maghrib sampai pukul 9 malam. Pada tanggal 16 September 2017 nanti GSNI Lumajang akan menggelar agenda serupa di Aula Kantor DHC '45 Lumajang, Jl. Veteran.

Acara ini nantinya akan mengambil tema . Dengan pemateri H. Kadar Sriyono dan Daryono dari DHC '45.[]