Belajar Otodidak dari Youtube, Cello Screen Printing Kembangkan Usaha Kaos

Soleh, owner Cello Screen Printing dengan kaos motif khas Lumajang. Foto @visitlumajang

Memulai suatu usaha tak harus dengan modal memadai atau skill mumpuni aja. Dengan kemauan untuk mencoba dan belajar otodidak, siapapun bisa berwirausaha.

Seperti yang dilakukan Muhammad Soleh, owner Cello Screen Printing, usaha sablon kaos dan produksi apparel yang berbasis di Desa Klanting, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang.

"Awal belajar nyablon tahun 2016, kemudian berani membuka usaha sablon tahun 2018. Awalnya belajar dari Youtube, coba-coba aja sih," ungkap Soleh, owner Cello Screen Printing kepada Visit Lumajang.

Sebelumnya, Soleh membuka usaha counter pulsa, sempat pindah-pindah sampai kemudian menyerah karena bisnis jualan pulsa dinilai menurun, seiring perkembangan teknologi.

Untuk memperdalam teknik sablon, Soleh terus belajar kepada beberapa pengusaha sablon ternama. Dirinya sampai belajar ke tempat produksi kaos di Yogyakarta untuk menambah pengalamannya.

"Alhamdulillah sekarang sudah mulai dikenal. Karyawan sudah 2, untuk produksi kaos saya bermitra dengan kakak di sebelah rumah, dia fokus di jahit kaos," imbuh pria yang sudah berputra 2 ini.

Selain melayani pesanan secara partai, Cello juga melayani pesanan kaos satuan. Dengan beberapa reseller dengan sistem komisi, saat ini Cello Screen Printing juga mulai menjual kaos motif khas Lumajang.