Dari Pelepah Pisang Jadi Sumber Penghasilan, Ibu-Ibu PKH Lumajang Jadi Pengrajin Kertas Ramah Lingkungan

Ibu-ibu pengrajin kertas dari pelepah pisang di Kandangtepus Senduro. Foto: Visit Lumajang/Ahmad VL

Berkat pelatihan dari Dinas Sosial, ibu-ibu penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Lumajang, kini menjadi pengrajin kertas ramah lingkungan.

Di halaman rumah yang sederhana di Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro, tumpukan pelepah pisang kering tersusun rapi.

Limbah yang dulu hanya dibakar atau dibiarkan membusuk, kini menjadi sumber penghasilan bagi puluhan ibu rumah tangga di desa ini.

Mereka mengolah limbah pelepah pisang menjadi kertas yang punya bernilai jual tinggi. Bukan main-main, produk mereka dipasarkan hingga ke Jakarta.

Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kandangtepus, Siti Rohmah, menceritakan awal mula mereka meniti usaha ini.

Awalnya mereka sempat bingung, setelah menerima bantuan sosial, apa langkah masyarakat Kandangtepus Senduro ini selanjutnya.

"Saat Dinas Sosial menawarkan pelatihan, kami langsung tertarik. Apalagi bahannya dari pelepah pisang, yang di sini melimpah," katanya pada Visit Lumajang.