Duta Baca Indonesia Gol A Gong : Saring Sebelum Sharing!

Kepala Disarpus Lumajang Paimin AP. saat memberikan tali asih untuk narasumber (17/11). Foto: Visit Lumajang/Dnadyaksa

Tips Menulis dari Duta Baca Indonesia Gol A Gong

Pengelola rumah baca Rumah Dunia ini mengungkapkan pentingnya membaca untuk menambah referensi penulisan, membeli buku sebagai wujud apresiasi sesama penulis, dan yang tak kalah penting riset dalam setiap penulisan. 

"Riset, penulisan dan penyuntingan ini poin penting salam setiap penulisan buku. Melakukan perjalanan dan sejumlah pengalaman juga merupakan bagian dari riset, baik itu untuk penulisan fiksi maupun nonfiksi seperti cerita perjalanan," ungkap Gol A Gong. 

Ditambahkannya, riset juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan internet untuk mencari informasi sebanyak mungkin. Gol A Gong juga menceritakan kisah unik saat menerima dan menyebarkan informasi kepada publik. 

"Dulu pernah saya menerima meme provokatif berbahasa Indonesia dan di bawahnya ada sejumlah tulisan berbahasa Cina, lalu saya share di medsos. Anak saya yang studi di Cina mengingatkan saya bahwa tulisan berbahasa Indonesia dan keterangan di bawahnya nggak nyambung, alias hoax," ceritanya. 

Dari sini, pria yang memiliki 4 anak ini menekankan pentingnya menyaring informasi yang kita terima sebelum membagikannya. Sudah menjadi kewajiban bersama untuk menekankan pentingnya melek literasi, terutama literasi digital. 

"Anak-anak saya hobinya di depan hape, tapi mereka browsing informasi, belajar dari dari situ. Sampai anak-anak saya dapat beasiswa di luar negeri juga berbekal kemauan untuk membaca dan haus informasi, beberapa dari mereka kecilnya bersekolah di sekolah nonformal," imbuhnya. 

Pada seminar ini, hadir pula Kepala Disarpus Lumajang Paimin, AP., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Agus Salim yang turut membagikan pengalaman kepenulisan, serta Camat Padang Drs. Jamak Nurwanto yang mendorong terbitnya buku Legenda 9 Desa Kecamatan Padang.