Hadiri Mahameru On Road Racing, Bupati Lumajang Ingin Beri Wadah Bagi Calon Pembalap

Kompetisi Mahameru On Road Racing di Jalan Lintas Timur (JLT). Foto: VisitLumajang/Istimewa

Skill Pembalap Harus Diasah Sejak Dini

"Saya bangga dengan para rider cilik yang telah dibina sejak dini. Jika hanya mempunyai nyali saja itu tidak cukup menjadi modal untuk ikut balapan, tetapi skil juga sangat diperlukan," terang Cak Thoriq.

Kejuaraan Mahameru On Road Racing yang memperebutkan piala bupati tersebut menjadi salah satu rangkaian menuju peringatan Harjalu ke-767 tahun.

Ketua Panitia, Franky Laurens menjelaskan, bahwa dalam event Mahameru On Road Racing merk motor diperbolehkan untuk sama karena kemampuan mekanik terkadang tidak jauh beda.

Franky juga menyampaikan bahwa keberanian rider-rider yang ikut terjun dalam ajang Road Race perlu diberikan apresiasi.

Terlebih bagi mereka para riders yang menjuarai setiap kelas. Mengingat tanpa dibantu rider yang punya nyali dan skill semua tidak berguna.

"Orang yang balapan liar di jalan belum tentu berani turun ke lapangan. Untuk membentuk rider yang tangguh, sejak kecil harus dibiasakan ikut begini ini. Mengendarai kendaraan 50 CC, ketika sudah biasa beralih ke motor bebek," jelas Franky.

Peserta Mahameru On Road Racing bukan hanya pembalap dari Lumajang, namun pembala asal luar daerah hingga luar provinsi juga ikut turun dalam event tersebut.