Hasil Laut Tak Pernah Dangkal? 23 September Jadi Hari Bahari Nasional

Ilustrasi (Nelayan Pantai Selok Awar-Awar) via @visitlumajangproject

Realita Sektor Maritim di Indonesia

Namun pemberdayaannya hingga sekarang masih jauh untuk mencapai angka yang ditargetkan. Hal ini tentunya sangat disayangkan, mengingat banyak penduduk yang menggantungkan hidupnya dari sektor kelautan.

Pemerintah nampaknya masih tutup mata akan potensi yang dimiliki oleh laut Indonesia. Namun seringkali, pemerintah enggan menanggapi secara serius persoalan kelautan dalam negeri.

Dan mirisnya, lebih memilih untuk melakukan kunjungan ke negara-negara lain yang sama sekali tidak memiliki potensi laut seperti Indonesia.

Pemanfaatan kekayaan juga belum terlaksana dengan baik sehingga berdampak pada industri pangan dan wisata bahari yang tidak maksimal.

Jika benar potensi yang ada di lautan menjadi salah satu sumber pendapatan nasional yang membanggakan, kenapa nasib nelayan dan warga pesisir seolah masih gitu-gitu aja?

Di 56 Tahun Peringatan Hari Bahari Nasional, harapan kita tidak banyak. Sejahteralah para penduduk pesisir yang sering diasingkan.

Kita bahkan tak perlu mengimpor hasil laut dari negara lain, dan kemakmuran senantiasa memayungi seluruh rakyat Indonesia dari hasil kedalaman baharinya. Bukankah seharusnya begitu?