Letaknya di Gang Sempit, Coffee Roaster Lumajang ini Hasilkan Kuintalan Kopi Tiap Bulan

Arifin, owner KasKopi di depan mesin roasting kopi miliknya. Foto @visitlumajang

Bicara kopi nggak ada habisnya. Bukan hanya puluhan kedai atau coffee shop ternama di Lumajang, tapi juga kopinya yang dipetik dari perkebunan kopi yang tersebar di beberapa daerah Lumajang.

Soal citarasa? Kopi yang dihasilkan dari biji kopi pilihan harus melalui proses pemasakan (roasting) untuk mengeluarkan air dari bijinya, mengeringkan dan mengembangkan biji kopi tersebut.

Dengan proses roasting yang tepat, selain beratnya berkurang juga akan memberikan aroma tertentu dari biji kopi. Tak heran jika proses roasting seolah jadi salah satu ritual suci dalam dunia perkopian.

"Dari biji mentah atau green bean, kopi dimasak dengan mesin sampai level kematangan tertentu, mulai light, medium sampai dark," kata Arifin, pemilik Kaskopi, salah satu coffee roaster Lumajang.

Lebih lanjut, pria yang juga membuka kedai kopi Kaskopi di kawasan Embong Kembar ini mengungkapkan, bahwa kadar air ideal untuk green bean sebesar 11-12 persen untuk bisa di-roasting dengan baik.

Kaskopi sendiri memulai usahanya sejak 2015. Sebelumnya, pria 2 anak ini sudah berkecimpung sebagai pemasak sekaligus penyeduh kopi sejak 2012-an di salah satu coffee shop ternama di Lumajang.

Selain kedai kopinya yang cukup ramai setiap hari, setiap bulan rata-rata Kaskopi bisa me-roasting 3 kuintal biji kopi, baik dijual sendiri sebagai kopi bubuk sampai pesanan kedai kopi lain di Lumajang.