Omahmu Cafe; Cafe atau Distro?

Omahmu Cafe via VisitLumajang/nyo

Kenapa koq Memilih Namanya Omahmu Cafe?

Ya, karena memang rumahnya di sini, tempat tinggalnya di sini, cafenya di sini. Jadi pemilihan nama sendiri berasal dari kata omah, diambil dari bahasa Jawa yang berarti rumah.

Jika kita berkunjung ke sana, pasti terbersit pertanyaan apakah masih ada unsur Belanda? Jawabannya tidak, tidak ada unsur Belanda di sana. Emang sih, semuanya serba besar dan tinggi. Tapi bukan berarti yang seperti itu selalu mengandung unsur Belanda, ya.

Hm, kalau bicara soal menu emang ga' pernah ada habisnya. Banyak, misalnya nih untuk minumnya ada coffee, milk, tea, squash, milkshake, dan mocktail. Paling favorit sih milkshake. Nah, kalau camilannya semisal bakpao mini, chicken nugget, mie maniac dan siomay Jepang.

Harganya juga pastinya sesuai dengan kantong anak muda. Sekitar 4 - 12 ribuan aja. Ya memang selain cafe, di sana juga ada distronya. Namanya aja . Hal ini dikarenakan sang orang tua owner dulunya punya bisnis pakaian.

"Awalnya dari d’zkater punya orang tua, karena kendala manajemen, akhirnya dilanjutkan oleh saya," ujar Febri. Untuk harga baju, celana, meja, jaket kisaran 150 K. Pembelinya rata-rata anak muda.