Pasar Digital 'Perum Biting' Dongkrak UMKM Desa Kutorenon

Ilustrasi platform belanja digital 'Pasar Perum Biting'. Foto: Istimewa/Visit Lumajang

Kegiatan belanja secara digital yang dilakukan warga Perumahan Bumi Biting Indah Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, Jawa Timur rupanya berdampak pada kemajuan UMKM lokal. Sejak 08 Januari 2021 mereka memanfaatkan fitur group di sosial media WhatsApp dan diberi nama 'Pasar Perum Biting'.

Pada Jumat, 12 Januari 2024 disela kegiatannya Inisiator Grup 'Pasar Perum Biting' menjelaskan, group WhatsApp tersebut dibuat guna memfasilitasi UMKM setempat bertransaksi tanpa tempat fisik. Ia mengaku terinspirasi dari warga Perumahan Asabri Wonorejo yang juga berhasil dengan model serupa.

Mulanya group tersebut dikhususkan untuk para ibu, namun akhirnya merambah di kalangan bapak-bapak. Grup tersebut memiliki 4 admin awal dengan anggota 337 orang, beroperasi setiap hari pukul 04.30-22.00 WIB. Omzet harian yang didapat lebih dari satu juta rupiah.

Ummu Fasha salah satu pengelola, menetapkan aturan untuk posting dagangan maksimal 3 gambar per hari dilengkapi harga, transaksi pribadi, dan larangan jual beli kredit berbunga. Sejalan dengan moto mereka, "Berdagang bukan hanya untung rugi tapi juga perhatikan halal haramnya agar lebih berkah" menjadikan Pasar Perum Biting sebagai wadah dukungan dan pengembangan UMKM lokal.

Sementara itu, Kepala Desa Kutorenon, Faisal Rizal mengaku bangga kepada tim penggerak UMKM digital  grup WhatsApp "Pasar Perum Biting." Ia juga mengapresiasi bagaimana tim penggerak UMKM memanfaatkan media sosial untuk pemasaran yang menurutnya adalah langkah tepat dalam era digital saat ini.

"Prioritas Pasar Perum Biting adalah untuk mendukung UMKM dari warga terdekat sebelum nantinya merambah ke luar daerah. Dengan cara membeli produk dari grup ini, saya harap bisa terjadi perputaran ekonomi yang akan mendorong kelangsungan UMKM lokal," ujar Faisal.

Faisal Rizal juga menambahkan, bahwa Pemerintah Desa akan membantu untuk memfasilitasi perkembangan UMKM, khususnya di Perum Biting. Dengan begitu grup tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen di Perum Biting secara menyeluruh, sehingga tercipa lingkungan ekonomi berkelanjutan.