Pasar Seni 2017 Jadi Ajang Pembuktian Karya Seniman Muda

Sekelompok anak muda beraksi melukis grafiti mural di Pasar Seni DKL (02/12) via VisitLumajang/def

Pasar Seni Lumajang 2017 yang digelar 1-2 Desember 2017 menjadi ajang aktualisasi diri para seniman muda di Lumajang. Mereka yang tampil seperti band Banana City Rocker, tari tradisional dari SMK Negeri 1 Pasirian, SMK Negeri 2 Lumajang, juga Teater Anak Angin yang mempersembahkan judul Wek-Wek menjadi bukti eksistensi anak muda Lumajang di bidang kesenian.

"Acara tahun ini memang lebih melibatkan seniman-seniman muda, baik dalam penyusunan draft, proses produksi hingga pada pelaksanaan acara," ungkap Dwi Eko Budi Prayitno selaku Ketua Dewan Kesenian Lumajang.

Pria yang kerap disapa Gatut ini juga mengungkapkan bahwa dengan partisipasi luar biasa dari anak muda di Lumajang, DKL dapat berproses mengembangkan pergerakannya. DKL juga perlu mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemkab dan Disparbud Lumajang untuk acara ini.

"Bukan meninggalkan yang tua, namun kesenian di Lumajang belakangan ini mengalami dinamika yang cukup baik, dengan geliat kesenian di kalangan anak mudanya, ini yang harus ditangkap," jelas Gatut kepada VisitLumajang.com (02/12).