Pasca Erupsi Semeru, Kepala BNPB Tekankan Pentingnya Mitigasi Bencana

Bupati Lumajang bersama Kepala BNPB di lokasi bencana Semeru (25/11). Foto: Humas Lumajang

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, meninjau Desa Supiturang dan Posko Pengungsian SMPN 2 Pronojiwo pada Selasa 25 November 2025.

Ia menekankan pentingnya strategi mitigasi pascaerupsi Gunung Semeru, termasuk relokasi, perbaikan infrastruktur, dan edukasi kebencanaan. ‎

‎Letjen Suharyanto menjelaskan bahwa erupsi Semeru hampir selalu terjadi setiap November–Desember sejak 2020, dengan skala berbeda tiap tahun.

Tahun 2021 besar, 2022 cukup besar, 2023–2024 kecil, dan tahun 2025 lebih besar namun tetap terkendali. ‎ ‎

"Bersyukur karena tidak ada korban jiwa pada erupsi terakhir, dan tiga warga yang mengalami luka ringan telah mendapatkan penanganan," ujarnya. ‎

‎Ia menegaskan bahwa penanganan bencana tidak hanya bertumpu pada relokasi fisik, tetapi juga edukasi kebencanaan yang tepat.

Warga yang memahami risiko dan jalur evakuasi dapat merespons lebih cepat sehingga keselamatan lebih terjamin. ‎ ‎