Pelajaran yang Bisa Diambil Dari Peristiwa G30S/PKI

Monumen Pancasila Sakti, memorial peristiwa pemberontakan G30S PKI. Foto: Wikipedia/Si Gam

G30S/PKI atau Gerakan 30 September merupakan salah satu sejarah kelam yang terjadi pada 30 September 1965 di mana Partai Komunis Indonesia (PKI) ingin menggulingkan pemerintah Presiden Soekarno.

Hingga kini, sejarah tersebut tetap menjadi ingatan tak terlupakan bagi bangsa Indonesia dan meninggalkan pembelajaran yang bisa diresapi dan diingat untuk menjaga keutuhan NKRI. Berikut beberapa pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa G30S/PKI.

G30S PKI mengingatkan kita mengenai pentingnya demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) karena melibatkan penangkapan dan pembunuhan sejumlah individu tanpa proses hukum yang adil. Ini menunjukkan bahwa perlindungan HAM dan sistem demokrasi yang kuat penting untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan kekerasan politik.

Peristiwa G30S PKI juga mengajarkan pentingnya penyelidikan serta keadilan. Sebab, setelah insiden ini terjadi pemerintah Indonesia bekerja keras untuk mengungkap kebenaran dan mengadili mereka yang terlibat dalam tindak kekerasan. Langkah tersebut penting dilakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan menjaga kedamaian.

Selain itu, G30S PKI juga mengingatkan akan pentingnya membangun persatuan nasional. Konflik idelogis dan politik seperti periswtiwa tersebut dapat memecah belah masyarakat Indonesia. Sehingga, kita perlu sadar untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan sampai kapan pun.

Pelajaran terakhir yang bisa diambil dari peristiwa G30S/PKI adalah peristiwa itu sendiri yang telah menjadi sejarah yang tidak boleh dilupakan agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali di masa depan.

Dari sejarah yang kelam tidak selalu hanya meninggalkan luka, pasti ada hikmah atau pelajaran yang bisa diambil untuk membuat semuanya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Menurut Visiters, apa pelajaran yang sangat penting dari sejarah G30S/PKI?