Peringatan Serangan Pasukan PETA, Siswa SMAN 3 Lumajang Kunjungi Bungker Peninggalan Jepang

Monumen Peringatan Serangan PETA via SCS Smaga

Pasukan Pembela Tanah Air (PETA)

Kunjungan berikutnya yaitu ke bungker Jepang dan makam yang terletak di atas bukit. Di bukit tersebut terdapat makam seseorang yang bernama Njugo, yang merupakan makam orang yang dianggap sakti yang memiliki Kuda Sembrani, yaitu kuda yang dapat terlihat dan terkadang juga tidak terlihat.

Larasati, salah satu pengurus SCS Smaga menjelaskan alasan mengapa Jepang membuat bungker di atas bukit karena Jepang ingin para anggota PETA yang merupakan pasukan cadangan Jepang tersebut dapat memantau dan siap jika sewaktu-waktu ada serangan Sekutu, dari daerah Australia dan Asia.

Bungker Jepang merupakan salah satu peninggalan penjajahan Jepang yang harus dikunjungi sebagai media pembelajaran, yang bertujuan untuk menambah wawasan tentang sejarah di Lumajang.

Pada kunjungan selanjutnya, SCS Smaga melanjutkan perjalanan ke Monumen Peta yang terletak di Desa Condro, Kecamatan Pasirian, tepatnya di dekat pasar hewan.

"Saya sangat senang karena dapat mengunjungi bungker Jepang dan dapat mengetahui sejarah bungker selama masa penjajahan Jepang di Indonesia, khususnya Lumajang," ungkap Elsa Mega Faradilla, salah satu anggota SCS Smaga Lumajang.