RM Singowigoeno: Patih Zelfstandig Afdeeling Loemadjang 1890-1920 (1)

Kenangan bersama kedua saudaranya sekitar tahun 1890, yang duduk adalah kakak tertua, berdiri sebelah kanan kakak nomor 2, sedangkan RM Singowigoeno berdiri sebelah kiri (Dok. RHK RM Singowigoeno)

Masa Kecil

Penulisan riwayat hidup RM Singowigoeno juga berdasarkan cerita dari orang tua, keluarga, saudara-saudara sepupu keluarga besar Singowigoeno, referensi koleksi, tulisan/keterangan pada Overzichtskaart en bladwijzer van de Residentie Probolinggo, Topographisch Bureau van den Generalen Staf 1881 Univesiteit Leiden Netherlands, Kaart der Residentiën Pasoeroean en Probolinggo/Topographisch Bureau te Batavia/November 1885 Univesiteit Leiden Netherlands, Overzichtskaart van de Resedentie Pasoeroean/Topographisch Inrigchting 1907 Univesiteit Leiden Netherlands, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur, serta dilengkapi dengan koleksi foto dokumen pribadi keluarga Raden Mas Singowigoeno.

Raden Mas Singowigoeno dilahirkan pada hari Jumat Wage tanggal 10 Agustus 1860 di Probolinggo, dari bapak yang bernama Kyai Moehari Merdika seorang turunan Arab Madura dan seorang ibu yang bernama Nyai Moehari Merdika. Leluhurnya berasal dari keluarga Panembahan Tjakraningrat IV di Madura.

Dilahirkan sebagai putera ketiga dengan nama Mas Singowigoeno di tengah kota yang sekarang dikenal dengan nama Gang Kemiri No. 98 yang terletak di jalan Haji Abdul Aziz, Kelurahan Kebonsari Kulon Kota Probolinggo.

Masa kecilnya dilalui bersama dua saudara dan keluarganya di daerah Kebonsari Kulon yang konon dulu pusat pemerintahan Kolonial Belanda berada di daerah Kebonsari dan sekitarnya.[]

Selanjutnya:

Sistem Pemerintahan Hindia Belanda dan Kedudukan Afdeeling Loemadjang

RM Singowigoeno: Patih Zelfstandig Afdeeling Loemadjang 1890-1920 (2)


Dipublikasi ulang dari buku  karya R. Moch. Sanyoto Singowiguno.