ADD untuk Kendaraan Operasional Desa Sudah Masuk ke Rekening Desa, Pembelian Ditarget Akhir Bulan

Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Lumajang Suhanto. Foto: Dok. Visit Lumajang

Pembelian kendaraan operasional untuk setiap desa di Kabupaten Lumajang memasuki tahap akhir.

Anggaran sebesar Rp35 juta per desa telah tersedia di rekening masing-masing dan dijadwalkan akan dicairkan pada akhir bulan ini.

Meskipun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang tidak memberikan arahan spesifik mengenai jenis kendaraan yang harus dibeli, muncul keinginan kuat dari para kepala desa untuk menyeragamkan jenis kendaraan operasional mereka.

Suhanto, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Lumajang, membenarkan adanya musyawarah di kalangan kepala desa terkait penyeragaman jenis kendaraan.

"Uangnya sudah ada di rekening, dan pagu untuk setiap desa itu Rp35 juta," kata Suhanto, saat dikonfirmasi, Rabu 26 November 2025.

"Untuk jenis kendaraan, Pemkab memang tidak mengarahkan, tapi teman-teman kepala desa ingin seragam biar kendaraannya sama," tambahnya.

Menurut Suhanto, penyeragaman ini bertujuan untuk memudahkan operasional dan pemeliharaan, serta menciptakan citra yang seragam di seluruh desa.

Hingga saat ini, jenis kendaraan yang akan dipilih masih dalam tahap musyawarah di antara para kepala desa. Salah satu opsi yang mengemuka adalah sepeda motor jenis matic premium seperti Honda PCX.

"Ini masih kita musyawarahkan apakah itu PCX atau apa. Intinya, kita ingin ada kesamaan untuk semua desa," tutup Kepala Desa Kebonagung Sukodono ini.

Musyawarah ini diharapkan segera membuahkan keputusan agar pembelian kendaraan operasional dapat segera terealisasi sesuai jadwal di akhir bulan, sehingga menunjang kelancaran pelayanan dan mobilitas kepala desa dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan kemasyarakatan.