Antrukan Pawon, Kenangan Air Terjun Rasa Perawan di Gucialit Lumajang

Wisata air terjun Coban Pawon Gucialit (07/05). Foto: Visit Lumajang/Dnadyaksa

Pesona Gucialit Lumajang emang ngga' ada habisnya, selain Kebun Teh Kertowono yang udah melegenda jadi salah satu destinasi wisata favorit, jangan lupakan Antrukan Pawon atau Coban Pawon, spot air terjun unik di Gucialit. 

Air terjun yang satu ini emang sudah dikenal cukup lama. Terakhir ke sini sekira tahun 2017, seingat kami masih ada 2 akses jalur menuju ke air terjun di Desa Kertowono, Kecamatan Gucialit ini. 

Sayangnya, saat mbolang ke sini beberapa waktu lalu, jalur akses yang tersedia tinggal satu jalur. Itupun dengan jalur setapak yang minim petunjuk, hanya di jalan makadam yang bisa dilalui motor sampai rumah terakhir. 

Visiters bisa menaruh atau menitipkan motor di rumah penduduk di Dusun Wangkit, Desa Kertowono. Alangkah baiknya bertanya kepada penduduk sekitar petunjuk menuju Antrukan Pawon. 

Atau Visiters bisa bareng teman/pemandu yang hafal rute setapak menuju Coban Pawon. Banyaknya jalan setapak yang bercabang dan tanpa petunjuk, beberapa jalur bahkan hampir tertutup rumput karena jarang dilewati. 

Tapi perjalanan menuju air terjun unik yang satu ini memang berkesan. Kita akan melewati hutan, kebun kopi, dengan trek terjal berliku yang licin saat musim hujan. Disarankan untuk memakai sepatu/sandal gunung dan trackpole

Dari asumsi perjalanan 30-45 menit, kami berhasil mencapainya dalam 2 jam, udah termasuk nyasar dan balik tempat start semula sampai 3 kali, plus nyasar lagi tapi ketemu bapak pencari rumput yang berbaik hati memandu kami sampai ke air terjun.