Bedah Karya Generasi Lingkungan

Bedah Karya Generasi Lingkungan via VisitLumajang/dna

Bicara soal musisi tentu tak lepas dari karya. Belakangan ini saat banyak orang bicara tentang orisinalitas karya, esensi atau nilai yang ingin diangkat lewat pengkaryaan nampaknya begitu penting bagi sebagian musisi, salah satunya Yudhie GA.

Beberapa yang sempat populer adalah lagu Generasi Pelangi, di mana makna yang ingin disampaikan pemuda asal Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit ini adalah bahwa pelangi akan nampak indah meskipun terdiri dari warna yang berbeda.

Simak saja beberapa lirik seperti: Kau hadir selepas hujan, meski terkadang kau hilang tersapu awan hitam. Pelangi diibaratkan Yudhie sebagai masyarakat, jika punya mindset dan visi yang sama, perbedaan apapun akan bisa disatukan.

Obrolan tentang karya Yudhie GA ini dibahas tuntas dalam acara Bedah Karya, Sabtu (01/12) di Gang Luntas, Jln. Suwandak Barat Lumajang. Bedah Karya ini sendiri mengambil tema .

Tema ini sengaja diambil karena sosok Yudhie GA sendiri yang kerap menyisipkan pesan moral, terutama edukasi cinta lingkungan. Beberapa lagu seperti Gucialit Untuk Generasi diciptakannya untuk mengajak kita peduli terhadap lingkungan.