Bedah Karya Generasi Lingkungan

Bedah Karya Generasi Lingkungan via VisitLumajang/dna

Karya Generasi Lingkungan

Yudhie GA mengaku dirinya mencipta lagu harus ada artinya, nadanya mengalir begitu saja, dan bapak 3 anak itu menyadari bahwa setiap nada selalu bernyawa. Setiap judul lagu yang dia ciptakan juga punya alasan sendiri untuk dipilihnya.

"Lagu Sungai Kota tercipta saat berada di tepian Kali Asem, saat ngopi. Di situ tiap malam banyak orang buang sampah. Bahkan ada popok bayi bekas yang kecantol kabel di jembatan, ini kan miris, dan yang jelas bau," ceritanya.

Yudhie gak mengharap lagunya booming atau jadi hits, yang penting sahabat dan teman terdekat tahu pesan yang ingin disampaikannya lewat sebuah lagu, bahwa ada realitas seperti sampah dan limbah yang menjadi momok bagi lingkungan.

"Lagu Gucialit Untuk Generasi sebenarnya ditujukan untuk anak-anak, sengaja direcord biar mereka terutama generasi di Gucialit paham pesan di dalamnya untuk menjaga lingkungan, dan menggetoktularkan pesan tersebut," ujarnya.

"Selama hidup saya akan terus berkarya. Kalaupun hanya 2 dari 1000 yang memahami pesan di lagu tersebut, bagi saya itu yang terpenting. Saya memilih untuk dikenang (karya) daripada dikenal. Untuk generasi sekarang dan masa depan," tandasnya.