Cerita Penari Muda Asal Kota Pisang Lumajang

Gitta dan Bu Windy di sela-sela kegiatannya berlatih di Kantor Desa Pasirian. Foto: Istimewa/Visit Lumajang

Seorang Gitta Dari Kacamata Bu Windy

Windy Meiliyah atau lebih dikenal dengan sapaan Bu Windy mengaku bahwa Gitta adalah seorang penari yang lahir dari dirinya sendiri. Bu Windi sudah mengenal Gitta sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar dan sudah menyukai tari.

"Dari SD seorang Mbak Gitta sudh senang menari, selanjutnya dia mendapat kesempatan studi di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya," ucap Bu Windy saat ditemui di sela-sela latihan tari.

Bu Windy mengaku salut dengan dedikasi Gitta kepada dunia tari di Desa Pasirian meskipun belum selesai menyelesaikan studi.

Selain itu, Bu Windy juga menuturkan, bahwa semangat yang dimiliki salah satu muridnya ini patut diacungi jempol. Meskipun ketika Gitta mengenal Tari Topeng Kaliwungu hingga harus berlatih hingga malam hari dan sering pulang pergi dengan jarak yang cukup jauh untuk berlatih.

Terlihat dari cerita yang disampaikan oleh seorang tutor mengenai muridnya, Gitta memiliki dedikasi dan semangat untuk menari. Gitta sendiri mengaku ingin terus menari hingga tua nanti.

Penutup, tapi bukan menjadi hal terakhir, seorang Eny Gitta Saputri berharap agar anak muda saat ini tidak gengsi untuk menarikan tari tradisional dan melestarikannya.

"Semoga anak-anak muda zaman sekarang itu nggak gengsi untuk mengenal tradisional apalagi tarian yang di Lumajang," pungkas Gitta.