Dibukanya Jalur Pendakian Gunung Semeru, Ada Yang Baru?

Pembukaan pendakian Gunung Semeru. Foto via @humas_lumajang

Setelah hampir satu tahun ditutup, kini jalur pendakian Gunung Semeru kembali dibuka kembali mulai tanggal 1 Oktober 2020 kemarin.

Pembukaan ini berdasarkan rapat koordinasi yang digelar Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), Senin 21 September 2020.

Selain adanya pandemi Covid-19, alasan kuat ditutupnya jalur pendakian menuju Gunung Semeru adalah untuk memulihkan kembali kawasan Gunung Semeru akibat kebakaran hutan.

Hal ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang ingin mendaki Gunung Semeru. Namun tidak semua pendaki bisa naik. Banyak syarat yang harus dipatuhi pendaki Gunung Semeru, yang ditetapkan oleh pemerintah.

Mulai dari cek kesehatan dan surat bebas Covid-19, hal ini bertujuan untuk mencegah kawasan Gunung Semeru menjadi klaster baru penyebaran virus Covid-19.

Pembatasan kuota pendaki Gunung Semeru juga diberlakukan oleh pemerintah. Dari yang jumlah awalnya 600 pendaki per hari, kini berkurang menjadi 120 pendaki atau 20 persen dari kapasitas hari-hari biasanya.

Kebijakan pemerintah ini hanya berlaku untuk pendaki dalam negeri saja. Namun tidak menutup kemungkinan ditambahnya kuota pendaki dengan adaptasi kenormalan baru.