Durian Lato-lato Lebih Nikmat Kalau Dimakan Langsung dari Kebun

Durian Lato-lato di kebun yang ada di Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit. Foto: Visit Lumajang/Ahmad VL

Testimoni Dari Pecinta Durian Lato-lato

Tekstur yang dimiliki daging Durian Lato-lato cukup tebal dengan warna cream membuat durian ini membuat lidah berliur ingin menyantapnya. Dari segi rasa, durian ini memiliki paduan manis, dengan sedikit pahit dan creamy.

Salah satu pecinta durian, Usman mengaku senasi dari mencicipi raja buah langsung dari kebun menjadi pengalaman menyenangkan. Terlebih lagi, ia bisa memilih sendiri buah durian yang siap dipanen untuk disantap.

"Ini lagi cobain yang lagi viral, durian lato-lato. Rasanya manis pahit dan bentuknya kecil. Ini enak bisa langsung mencoba durian yang dipetik dari pohon," jelas Usman saat asyik menikmati Durian Lato-lato.

Selain itu, Faisal Hafiz yang merupakan salah satu penjual durian mengatakan jumlah peminat jenis Durian Lato-lato ini belakangan ini mulai meningkat. Rasa yang melekat di mulut membuah jenis durian lokal ini banyak peminatnya.

"Rasanya manis pahit dan memiliki after taste yang panjang, jadi bisa digunakan sebagai durian penutup," ujar Faisal ditengah kesibukannya berjualan durian.

Dilihat dari harga, durian jenis ini cukup ramah dikantong, untuk bisa menikmati pengunjung kebun hanya perlu merogoh kocek Rp17-25 ribu untuk satu buah durian atau Rp50 ribu untuk 1 paket Durian Lato-lato.

Bagaiamana jangan hanya membayangkan sedapnya Durian Lato-lato ini. Visiters tertarik untuk mencicipi langsung kuliner Lumajang yang sedang viral ini?