Film Dokumenter Silat Tani Diputar, Tim Ekspedisi Indonesia Baru Singgah di Lumajang

Njagong Film: Silat Tani (26/08). Foto @visitlumajang

Realita Kondisi Petani di Indonesia

Rantai panjang distribusi dari gabah petani hingga menjadi beras di tangan konsumen merugikan petani dan menguntungkan tengkulak. Gabah petani dibeli dengan harga murah tidak lebih dari 4.500 Rupiah.

Film dokumenter Silat Tani ini menawarkan solusi, memangkas rantai itu sehingga petani bisa menjual langsung ke konsumen. Konsumen dapat harga murah, petani untung.

Film ini juga menyorot petani yang tertekan pencemaran sumber mata air, industri dan pembangunan lain yang menyerobot lahan pertanian. Petani ditekan dan balik melawan demi mempertahankan lahan pertanian.

Dandhy Dwi Laksono mengungkapkan, dulu tantangan terbesar dirinya saat mendirikan Watchdoc adalah bisakah membuat konten yang tidak mempertimbangkan iklan atau nilai pasar.

"Dulu saat bekerja di perusahaan, pertanyaannya selalu ratingnya berapa? Atau ada iklan nggak?" ungkap pria yang sempat menjadi buruh korporasi media selama 15 tahunan ini.

Menurutnya wajar bahwa keputusan meliput sesuatu didasarkan pada logika bahwa perusahaan media memikirkan soal gaji karyawan. Ada rantai sosial ekonomi yang panjang termasuk nasib karyawan.

"Dari situ saya bereksperimen, bisa nggak bikin konten dan bisa sejahtera, lahirlah Watchdoc. Ternyata bisa kita bikin konten dan membayar karyawan, bisa bayar pajak," ungkap pria kelahiran Lumajang ini.